بسما اللة الرّحمن الرّحىم
20 tahun sudah berlalu sejak keluarnya ane dari rahim ibu. Melalu waktu tanpa ada tombol pause disediakan. Mau nyari tombol pause? di IDM ada koq! *ra konek.com
Berlalu waktu tanpa kesan. Membuang kesempatan hidup untuk beramal. Sungguh sia-sia.
Penulis baru saja selesai membaca blog murobbi nya alias guru liqo. Beliau juga berkomentar tentang berlalunya waktu yang terus menerus tak terhenti. Menelengok masa kecil sang murobbi yang tanpa beban layaknya anak-anak yang lain. Lalu menyadari, setelah kini (saat itu) beliau berumur 22 tahun, sangat memalukan kala seumurannya masih bergantung pada orang tua. Menggelayut dalam sisi melankolisnya beliau, kemudian berbicara dengan bahasa-bahasa ilmiahnya ... (wong IPA cah kie).
Sedangkan sang penulis masih memiliki kesempatan. 2 tahun ini, mulai saat ini tidak akan penulis sia-siakan. Sebentar lagi. Mungkin sebentar lagi. Entah kapan, namun segera, dan pasti, kita akan mati. Menjalani masa akhir kehidupan. Sudah apa saja yang engkau sentuh dan engkau berdayakan di dunia. Seberapa manfaat yang sudah engkau bayarkan sebagai hamba Allah dan makhluk lemah? Bangun kawan. bangunlah ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar